KARAWANG – Pembenahan birokrakrasi menjadi focus utama yang akan dilakukan oleh bakal calon (Balon) Bupati Karawang, Asep Agustian atau biasa di sapa Kang Askun. Pasalnya, birokrasi di Kabupaten Karawang dinilai terlalu berbelit-belit, sehingga berpotensi disalahgunakan oleh oknom-oknum yang sengaja mencari keuntungan.
Selain itu, dia juga mentargetkan pembenahan disektor lainnya seperti infrastruktur dan tata kelola kota, serta pembenahan mental dan kesadaran hukum di tengah-tengah masyarakat. Karena menurutnya, Kabupaten Karawang memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang, sehingga pembenahan secara menyeluruh menjadi sebuah keharusan untuk melangkah kearah tersebut.
“Intinya pembenahan segala bidang khususnya alur birokrasi, karena jangan sampai terulang kejadian seperti pemerintahan sekarang yang mengakibatkan masalah hukum yang besar. Untuk itu kesadaran hukum juga harus ditingkatkan,” ujar Advokat yang belum lama ini mendaftarakan diri ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Karawang.
Dalam mengahadi Pilbup Karawang mendatang, dia mengaku tidak akan terlalu menggembar-gemborkan pembentukan tim sukses yang akan menjadi motor politiknya. Sebab hal yang terpenting adalah kerja-kerja nyata yang dilakukan oleh tim suksesnya di belakang layar, sehingga bisa menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat luas.
“Gak perlulah gembar-gembor tim sukses, biarkan semua mengalir saja. Siapapun yang punya itikad baik untuk membantu bisa menyumbangkan saran dan ikut mensukseskan, karena majunya saya bukan karena kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Banyaknya tokoh yang bermunculan mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan, untuk maju sebagai Balon Bupati Karawang dari partai berlambang banteng tersebut, sama sekali tidak menggentarkan niatnya untuk membangun Karawang kearah yang lebih baik. Bahkan dirinya menyambut baik hal itu dan berharap figur-figur yang muncul bisa bersaing dengannya secara sehat.
“Itu bagus, karena siapapun boleh untuk ikut menjadi kontestan, yang penting bersaing secara sehat. Jadi siappun yang nantinya ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, berarti itulah calon yang terbaik,” jelasnya.
Dikatakan Asep, Pilbup Karawang mendatang harus dijadikan sebagai ajang seleksi pemimpin berkualitas yang akan menentukan arah Karawang selama lima tahun ke depan. Sehingga masyarakat harus benar-benar selektif dalam mencari calon pemimpin, dengan mengedepankan nilai profesionalitas seorang figur dalam bekerja.
Oleh sebab itu, menurutnya cara-cara saling menjatuhkan diantara para calon harus dihilangkan. Apalagi permainan politik uang yang biasanya marak terjadi dalam setiap momen pemilihan, harus benar-benar menjadi pengawasan bersama.
“Makanya tidak perlu saling mencari kesalahan orang lain, apalagi sampai menghambur-hamburkan uang untuk berkuasa. Pemerintahan sekarang sudah baik, tentunya kedepan harus lebih baik lagi,” tandasnya. (art)