KARAWANG - Terbatasnya dana kampanye yang dimiliki beberapa partai politik
peserta Pemilu 2014 di Karawang, menjadikan arena kampanye terbuka
yang akan dimulai tanggal 16 Maret hingga 5 April mendatang tidak bakal
dimanfaatkan semua parpol.
Walaupun di antara parpol besar yang juga masih menyisakan dana kampanyenya yang terbilang cukup seperti Partai Golkar Rp 675,5 juta. Ketua DPD Partai Golkar, Dadang S. Muchtar mengatakan, kemungkinan besar tidak memilih kampanye dengan melibatkan banyak massa.
Menurutnya,
selain cara demikian sudah kurang efektf lagi buat mendongkrak suara
tambahan secara signifikan, di sisi lain, dinilai mantan Bupati Karawang
ini, kampanye terbuka hanya untuk unjuk kekuatan malah rentan
mengganggu masyarakat lain pengguna jalan akibat macet oleh massa yang
ikut berkampanye.
"Kemungkinan besar kami tidak akan melakukan kampanye
terbuka dengan berorasi politik di depan ribuan massa. Kami punya cara
tersendiri bagaimana memelihara konstituen yang selama ini digarap para
caleg Golkar. Kami lebih mengedepabkan cara-cara kampanye yang efisien
tapi benar-benar efektif," ungkapnya.
Sedangkan PDIP, yang merupakan parpol pemenang Pemilu 2009 di Karawang ini menyatakan kesiapannya untuk mengisi jadwal kampanye terbuka. Seperti dikemukakan Ketua DPC PDIP, Karda Wiranata, partanya kebagian jatah 5 kali putaran, dan akan dimaksimalkan.
"Insya Allah semua akan diisi. Mengenai dana kampanye,
terus terang masih ada 30-an orang lagi yang belum menyetor dana gotong
royong. Semua dana ini berasal dari rekan-rekan yang duduk di DPRD
Karawang, DPRD Jawa Barat, dan
DPR RI. Kalau semua sudah masuk, kami punya anggaran sekitar Rp 2,4
miliaran dari dana gotong royong ini. Belum termasuk dana dari caleg,"
ungkapnya.
Sama halnya bagi Partai Demokrat,
kendati kas di rekening dana kampanyenya hanya tersisa Rp 11 juta dari
sebelumnya mencapai Rp 41 juta, parpol ini tetap berencana mau mengisi
jadwal kampanye terbuka sesuai yang telah ditetapkan KPU Karawang. Soal
kebutuhan anggaran, diyakinkan Sekretaris DPC parpolnya, Nana Kustiana
Kustara, sumbangan atau partisipasi dari kadernya, terutama caleg, bakal
masuk lagi mulai pekan ini.
"Sisa kas kami memang ya sangat minim. Gak
mungkin dengan anggaran Rp 11 juta bisa berkampanye melibatkan massa
banyak. Tapi kas sebesar itu karena partisipasi dari kader belum masuk
semua. Besok kami rapat untuk membicarakan secara detail terkait
pelaksanaan kampanye," ungkapnya.
Sayangnya untuk parpol lain belum ada kabar terbaru yang bisa disampaikan terkait rencana partai untuk melaksanakan kampanye terbuka atau tidak. (art/imk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar